Senin, 26 Maret 2012

postheadericon Sebagian Ummat Ingin Jadi Pendzalim

            Lagi-lagi maksud dan tujuan yang mulia harus hilang raib terkubur kepolosan ummat. Ketidaktepatan metode dan ketidaksengajaan ulama menjadi jalan menuju ummat yang dzalim. Ketidaktahuan atau bahkan kenaifan ummat menjadi sasaran tak terduga ulama.
            Jum’at 16 maret 2012, sebagian besar muslim yang masih loyal terhadap ajaran agamanya menjalankan ritual mingguan. Meski masih ada saja dari mustami’ yang sempat-sempatnya meluangkan waktu untuk tidur siang. Dengan tema memakmurkan mesjid, khatib (yang tidak akan saya sebutkan namanya) berorasi fasih tanpa kesalahan.

            “ketahuailah, bahwa ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan dari Allah SWT Di padang mahsyar nanti, salah satunya adalah orang  yang selalu menggantungkan hatinya dengan mesjid”. Suara orang yang berdiri di balik mimbar mengisi seantero mesjid di wilangan Cicaheum Bandung.

            Di akhir tausiahnya, khatib membacakan beberapa do’a. “Rabbana Dzalamna Anfusana……” menjadi do’a pembuka. Tentu saja di sela-sela do’a, para mustami’ menjawab “Amien…” (Tuhan kami, kami telah mendzalim diri kami…Amien…). Sebuah do’a yang sempat saya singgung pada postingan tempo dulu  (tuan pembaca mungkin bisa menyimpulkan bagaimana translasi do’a itu).

            Ada kemungkinan (meski kecil) penyebab banyaknya manusia berdosa adalah dari sini. Maksud dan tujuan yang agung dengan metode yang kurang tepat justru menjadi boomerang. Kesalahan yang tidak disengaja dan dikabulkan oleh pemilik ‘arsy, Allah swt.

            Tapi saya harap do’a di atas merupakan sungkunan atau dalam isltilah islam (kalau tidak salah) Istijraj. Mungkin di kalangan psikolog dikenal dengan Reverse Psikologi, psikologi terbalik. Menyatakan sesuatu justru untuk maksud sebaliknya. berdo’a seperti di atas tapi dengan maksud sebaliknya. Karena memang maksud dari do’a yang termaktub di atas untuk tidak menjadi pendzalim. Hanya caranya saja yang tidak akurat sehingga masih sangat ambigu di nalar saya. Wallahu A’lam

                                                                                                              
           
Share

1 komentar:

Anonim mengatakan...

lumayan alus....

About Me

Foto Saya
Fahmi Faneja
Fundamental, Sosialis, Sekuler dan Liberal....
Lihat profil lengkapku
FAHMI FANEJA. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut