Jumat, 23 Desember 2011

postheadericon Hari Ibu dan Islam

“kasih ibu… kepada beta
Tak terhingga sepanjang massa
Hanya memberi… tak harap kembali
Bagai sang surya menyinari dunia”

            Lagu ini mungkin sudah sangat familiar di telinga setiap orang. Apalagi akhir-akhir ini (22 des) yang diperingati sebagai hari ibu. Iklan, acara talk show dan bahkan acara-acara di televisi pun banyak yang mengambil tema  hari ibu. Bahkan tak sedikit pula dari Partai Politik yang ikut berpartisipasi hanya untuk mengucapkan “selamat hari ibu”. Entah itu di TV ataupun di spanduk yang banyak bertebaran di jalan umum.

            Beruntunglah bagi ibu-ibu atau calon ibu-ibu mendatang. Mereka memiliki waktu 24 jam penuh yang didedikasikan untuk mereka. Sebuah apresiasi besar yang layak dipersembahkan kepada ibu-ibu dan calon ibu-ibu esok hari, mengingat peran sentral mereka dalam membangun kehidupan.

             Dalam islam disebutkan “wanita itu tiangnya negara”. Dengan pemahaman yang sederhanapun mungkin dari ungkapan itu bisa ditarik kesimpulan bahwa wanita memiliki andil besar dalam membangun bangsa. Interpretasi saya, relevansi antara wanita dan Negara adalah, terkait dengan peran mereka (wanita yang telah jadi ibu) dalam mendidik anak –yang notabene penerus bangsa- dilingkungan keluarga. Ya… sosok ibulah yang paling intens berhubungan dengan anak. Ibulah yang telah mencurahkan kasih sayang sejatinya dengan tanpa mengharapkan pamrih dari anak-anaknya.

            Mungkin karena itu juga Muhammad saw. Berkata : “surga berada di telapak kaki ibu”. Bahkan dalam kitab sakral ummat islam QS 17:23, secara jelas allah telah memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada orang tuanya. Allah menempatkan ridho dan murka-NYA tergantung dari kedua orang tua.

            “ridho allah ada pada ridho orang tua dan murka allah ada pada murka orang tua

            Seperti itulah transliterasi dari sabda Muhammad saw. Maka dengan kata lain, barang siapa diridhoi oleh kedua orang tuanya maka allah pun meridhoi orang itu. Dan barang siapa yang mendapat murka dari orang tuanya, maka jangan harap bisa mendapatkan keridhoan allah. Bahkan kemurkaan-NYA lah yang akan menghampiri orang itu.

            Di nuansa hari ibu ini, berbahagialah bagi mereka yang masih memiliki orang tua, terutama ibu. Jadikanlah mereka sebagai media untuk penghapusan dosa dengan cara berbuat baik kepada mereka. Dan gapailah ridho-NYA dengan cara menggapai ridho mereka terlebih dahulu.
Share

2 komentar:

cantik mengatakan...

q ska bgt sma tulisab sidara toro yg skrg ini,,nyambug gtu,, pas
lanjutkan ia sidara

Fahmi Faneja mengatakan...

thank's...
insya allah dilanjut...

About Me

Foto Saya
Fahmi Faneja
Fundamental, Sosialis, Sekuler dan Liberal....
Lihat profil lengkapku
FAHMI FANEJA. Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut