Aliran sesat merupakan sebuah fenomena yang mungkin dapat disaksikan dalam realita kehidupan.  Sebenarnya kenyataan ini sudah ada sejak dari jauh-jauh hari, namun fakta sosial ini baru mencuat setelahnya ada kelompok yang dipelopori oleh seorang perempuan sensasional yang bernama LYA AMINUDIN. Setelah itu munculah aliran-aliran sesat lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Sebut saja AHMAD MURSADEK, SATRIA PININGIT, AHMADIAH dan lain-lain

Dewasa ini, begitu banyak aliran yang terang-terangan menyatakan bahwasannya kelompok merekalah yang paling benar. Karena kitab yang mereka pegang langsung dari tuhan mereka, melalui mimpi ataupun ilham. Dan dengan bangganya mereka mengatakan bahwasannya yang masuk dalam komunitas mereka akan dengan mudah bisa masuk surga tanpa hisab.

Iming-iming inilah yang menarik antusisme masyarakat awam yang sangat mengharapkan surga dengan tanpa memenuhi kewajibannya sebagai hamba allah. Selain itu, banyak varian alasan bagi segilintir orang  untuk menciptakan ajaran yang sesat dan menyesatkan itu. Apakah karena mencari sensasi, atau kepentingan pribadi, atau bahkan ada upaya untuk menghancurkan islam.

Jika motif mereka seperti yang telah termaktub di atas, maka dampaknya akan sangat besar kepada masyarakat yang hanya mengenal islam secara luar saja. Orang paradoks akan bingung dengan banyaknya ajaran yang menyatakan diri mereka paling benar, keragu-raguan akan menghinggapi mereka dan mungkin mendekatkan diri mereka pada kemurtadan.

Di sinilah diperlukan kejelian kita dalam menyikapi keadaan seperti ini, ada apakah di belakang orang-orang pionir itu? Mungkinkah ada orang yang dengan sengaja mendukung mereka untuk menciptakan keruksakan pada islam?

              Mungkin sebab seseorang melakukan sesuatu hanya untuk sekadar mencari kehebohan tidak masuk di akal. Namun mungkin justru itulah celah yang dimanfaatkan seseorang untuk melakukan sesuatu hal yang imposibel. Di mana orang akan terpedaya dengan keadaan yang mustahil untuk melakukan hal tersebut. Mungkin hanya sedikit saja orang yang menciptakan aliran sesat hanya sekedar untuk mencari sensasi dan publisitas itu.

Adapun orang menciptakan aliran sesat yang dilatarbelakangi oleh kepentingan pribadi atau kelompok bisa saja terjadi seperti halnya seseorang itu ingin mendapatkan kedudukan yang istimewa atau bahkan mungkin dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi pribadi. Dimana seseorang yang terjepit masalah ekonomi nekad melakukan itu dikarenakan adanya sokongan dari orang atau kelompok yang menghendaki kehancuran islam. Ini di lakukan karena mereka (yahudi) tidak berani bila berhadapan langsung dengan ummat islam dalam berperang, justru yang mereka lakukan adalah menghancurkan islam dengan ummat islam sendiri. Mereka bertendensi agar ummat islam terpecah dan adanya konflik diantara ummat islam, sehingga yang terjadi adalah permusuhan.

              Contoh aliran sesat yaitu ahmadiyah. Ahmadiyah ini didirikan oleh seseorang dari kewarga negaran india yang bernama Mirza Gulam Ahmad yang mengaku sebagai nabi terakhir dan membohongkan nabi Muhammad sebagai nabi terakhir. Aliran sesat ini terlahir ketika penjajahan inggris di india, keluarga mirza gulam ahmad ini orang tuanya adalah seorang boneka dan pendukung panatik Inggris. Dan kakaknya adalah tentara yang mempunyai hubungan erat dengan inggris. Setelah beranjak dewasa mirza gulam ahmad itu d sekolahkan di universitas Kristen dan banak memepelajari dan memahami tentang Kristen, dan diapun berbakti pada Kristen dengan cara mengkristenisasi umat islam. Inggris sangat menguasai india hampir sepenuhnya, tapi  ada seorang tokoh yang bernama syekh waliullah ad-dahlawi dan kawankawan yang berhasil membangkitkan girah jihad pada tiap individu muslim.. dan menyatakan bahwa india adalah daerah perang, sejak itu para pejuang sudah berhasil menempati beberapa kota yang sudah di duduki inggris. Nah dri sinilah munculnya aliran sesat yang bernama ahmadiah untuk melemahkan kaum mujahidin dia menybutkan bahwa dia adalah nabi dan mengingkari jihad fie sabibilah untuk melemahkan para pejuang yang melawan inngris waktu itu.

              Pada umumnya tujuan mendirikan aliran sesat ini adalah untuk menghancurkan dasar-dasar  islam, seperti yang dilakukan oleh orientalis eropa yang mendalami islam dengan tujuan untuk mendapatkan kemajuan bangsa eropa dan merusak azas-azas islam. Karena banyaknya orientalis yang tahu banyak tentang islam sehingga mereka mengetahui seluk beluk sumber kekuatan islam dan apa yang menjadi kelemahannya.

Adapun target dari orientalisme itu sendiri adalah;pertama. Target keagamaan, orang-orang Kristen yang kebingungan dalam menghadapi pesatnya islam dalam berbagai bidang keilmuan. Para Paus di Roma mengirim pendeta agar mempelajari bahasa arab dan ilmu-ilmu islam untuk melemahkan kekuatan yang menjadi keunggulan islam. kedua, kegagalan Kristen dalam perang salib membuat para paus mengirimkan evangelis untuk mempelajari sastra arab, dengan begitu ilmu pengetahuan yang ada pada ummat islam dapat mereka boyong ke eropa dan mengklaim ilmu itu hasil temuan mereka.[1]

Sebab-sebab munculnya aliran sesat ada yang dilatarbelakangi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal muncul dikarenakan adanya dorongan dari dalam diri, seperti adanya bisikan ghaib baik melalui mimpi ataupun ilham. Bagi segelintir orang yang percaya dengan bisikan itu maka hal itu ditetapkan sebagai wahyu yang turun dari allah untuk dirinya lalu menyebarkan ajaran itu pada semua orang . Inilah yang dikatakan Slank dengan salah rehab dalam album Road To Peace yang berjudul salah rehab.

Adapun faktor yang datang dari pihak luar adalah adanya perintah dan semacam ramalan dari orang lain. Ini yang terjadi dengan Mirza Ali Muhammad Asy-Syirazi, seorang pendiri aliran Baha’iyah dan sekaligus tokoh Iran yang banyak belajar pada dua cendikiawan yahudi, kedua gurunya ini selalu menanamkan ke dalam dirinya kelak dia akan menjadi tokoh yang hebat dan menjadi penyelamat manusia. Karena dipandang sesat dan menyesatkan maka pemerintah iran menghukum mati dan mengusir kelompok ini. Adalah inggris yang menampung mereka dan menempatkan mereka di Akka, sebuah tempat di Palestina. Di sinilah kelompok Baha’iyah menjadi antek-antek zionis internasional dan freemasonry dan berperan penting dalam kependudukan Israel di Palestina[2].

Orang –orang yahudi dan nasrani tidak akan ridla dengan tegak islam di muka bumi, karena itulah mereka melakukan berbagai macam cara untuk menghancurkan islam. Dan saat ini dengan jalan perang sudah tidak tepat lagi. Ghozwul Fikri, itulah yang mereka lakukan dalam rangka mencarut marutkan islam. Mereka menganalogikan dengan sebuah pepatah arab yang mengatakan untuk menghancurkan besi adalah mesti dengan besi lagi. Begitu juga menghancurkan islam adalah dengan orang islam lagi. Diciptakanlah perbedaan pendapat di kalangan mereka, disisipkanlah tafsir kontemporer yang menyesatkan dan diadakannya aliran sesat. Ini dilakukan agar ummat islam disibukkan dengan perbedaan faham sehingga rencana jahat yahudi tidak diketahui.

Keadaan inilah yang dimanfaatkan oleh misionaris Kristen yang berusaha untuk mengajak ummat islam untuk meninggalkan agama mereka. dengan dalih bahwa ajaran islam itu tidak benar  dan sudah tidak cocok dengan perkembangan zaman dikarenakan banyaknya pertentangan di kalangan islam itu sendiri.

Dampak lain yang disebabkan dari adanya aliran sesat ini adalah stereotifisasi islam di mata dunia dan religion assassination. Dewasa ini dunia seakan tertuju mengecam kepada islam dengan pencemaran nama baik islam oleh pihak yang sangat mengnginkan kehancuran islam. Maka di caplah islam sebagai teroris dunia. Aliran sesat adalah salah satu program untuk penghancuran islam dari dalam, karena akan timbul keraguan dari individu muslim itu sendiri. Dalam aliran sesat itu mengandung unsur-unsur ajaran yang membenci islam seperti ajaran Yahudi dan Kristen. Konsep jihad yang menakutkan para kolonial  di Negara islam sebagai syariat yang tidak berlaku lagi, dan ini untuk memudahkan para penjajah untuk menguasai Negara-negara islam.