Bagi perokok, kebutuhan akan yang namanya udud ini sangat signifikan, meskipun dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti yang tertulis  pada setiap kemasan bungkus rokok. Dan memang menurut dunia kedokteran tembakau mengandung zat kimia yang dapat membahayakan tubuh. Zat yang terkandung dalam rokok umumnya adalah tar dan nikotin, dan nikotin inilah yang menyebabkan seseorang menjadi kecanduan.

Ketika saya menjadi perokok pasif, teman-teman saya sering melontarkan ejekan “kawas awewe bae…” asumsi saya saat itu rokok adalah identitas laki-laki. Meskipun ada juga dari perempuan yang menghisap asam mematikan ini.

Bagi kebanyakan orang khususnya perokok pasif, rokok merupakan barang konsumsi yang banyak mengandung madorotnya (wuis....bahasanya kayak ustadz yang lagi ngisi pengajian ibu-ibu tuh). Namun rasanya tak adil jika melihat rokok hanya dari sisi buruknya saja. ada baiknya kita melihat rokok dari sisi yang lain, yaitu sisi baiknya. Karena orang yang bijak selalu mencari hikmah yang ada di balik yang ada.

Yang akan saya tulis disini bukanlah manfa'at rokok yang dirasakan dalam jangka waktu panjang atau dengan kata lain yang manfa'atnya tidak langsung dirasakan (gak neko-neko). seperti manfa'at rokok dalam mengurangi resiko Parkinson (he..he...tau gak??). Parkinson adalah gejala  saraf  kronis yang terdiri dari tampilan wajah tanpa ada ekspresi seperti topeng. Dan tremor pada anggota gerak jari (ngadegdeg kata orang sunda mah) selalu gemetaran ditangan (susahkan cara identifikasi penyakitnya?). Parkinson ini menyerang orang yang sudah berusia lanjut (nah lamakan efeknya?). mungkin kalau anak muda yang masih bau kencur gak akan keserang gejala ini.

Disini Saya akan coba memberikan pengalaman saya mengenai  manfa'at rokok bagi saya (mungkin juga bagi anda). Ya..meskipun sedikit tapi inilah yang harus saya bagikan agar semua orang tahu.
Tulisan saya ini akan menceritakan manfa'at rokok yang jelas terasa efeknya dalam waktu dekat  dan dapat di indra. Semoga saja ini juga berlaku bagi anda.

Ketika saya terserang orang sunda bilang salesma (saluran leho sedang macet) atau hidung mangpet saya selalu menyempatkan diri untuk menghisap rokok DJI SAM SOE (hati-hati ini bukan promosi), entah karena rokok yang berlambang 234 ini merupakan mahakarya atau entah karena zat apa yang dikandungnya,  yang jelas baru 2-3 hisapan aja hidung saya langsung plong (meskipun tidak langsung sembuh). Dan memang menurut orang-orang juga rokok yang terkenal dengan sebutan sam soe ini dapat melancarkan salesma.

Mungkin hanya manfa'at itu saja yang baru dapat saya rasakan dari produk Sampoerna ini. Anda bisa mencari manfa'at yang lebih besar lagi dari rokok (dengan rokok produk lain tentunya agar adil). Hati-hati ini bukan berarti saya mengharuskan setiap orang untuk menjadi pecandu rokok, apalagi kalau anak di bawah umur (ulah lah....). Karena saya juga kalau di rumah masih sembunyi-sembunyi karena belum dapat SIM (surat izin merokok), bukan karena takut orang tua, tapi malu karena belum bisa cari uang sendiri he...he....he…..

NB ah....ini bukan rekomendasi saya untuk menghisap rokok sam soe.....